Pada suatu hari,hidup seorang pangeran tampan.
Sang pangeran sangat baik, pintar, dan sangat disenangi oleh rakyatnya. Suatu
hari dia bertemu seorang gadis yang entah berasal dari mana. Awalnyasang
Pangeran tidak memperdulikan nya. Sampai pada suatu hari, pangeran bertemu
dengan nya dan berbincang dengan sang gadis. Setelah berbincang-bincang dengan
pangeran, sang Pangeran merasa bahwa ada sesuatu yang menarik dari sang gadis.
Pangeran menjadi lebih sering menemui gadis itu hanya untuk sekedar berbincang-bincang.
Saat itu Pangeran telah memiliki seorang Putri yang sangat ia idamkan. Putri
itu cantik, baik hati, dan sangat disenangi oleh banyak orang. Namun Pangeran
merasa aneh.
Dia merasa gadis yang entah darimana asalnya itu
mulai menarik perhatian nya. Tanggal yang ditunggu-tunggu Pangeran dan
teman-teman nya pun tiba, hari itu adalah hari yang sangat dinanti dikarenakan
Pangeran ingin melamar Putri cantik pujaan hatinya selama ini. Semua anggota
kerajaan sibuk mempersiapkan semua yang dibutuhkan Pangeran. Mulai dari bunga,
pakaian, sampai seluruh detail yang dibutuhkan Pangeran mereke sediakan. Saat
malam tiba, pangeran menyatakan perasaan nya kepada sang Putri cantik, tetapi
sayangnya Putri cantik itu tidak merasakan apa yang Pangeran rasakan. Pangeran merasa
sedih, dikeadaan yang berbeda, sang gadis aneh menunggu kedatangan Pangeran
setiap hari.
Dia menanti Pangeran di tempat biasa mereka
bertemu. Tetapi sudah beberapa hari ini Pangeran tidak datang ke tempat biasa
mereka bertemu. Sang gadis merasa sangat khawatir. Dia khawatir jikalau
Pangeran sakit atau terkena suatu musibah, dan saat sang gadis mendengar pasa
rakyat kerajaan membicarakan tentang pernyataan cinta pangeran, sang gadis
merasa sangat terkejut mendengarnya. Dia sekarang mengerti mengapa Pangeran
tidak pernah datang untuk berbincang dengan nya beberapa hari yang lalu.Sang
gadis merasa sedih mendengar penolakan dari sang Putri. Dia merasa putri tidak
adil karena telah menolak Pangeran yang sangat diingikan semua wanita. Pada
suatu siang, saat sang gadis sedang berjalan-jalan di tengah hutan untuk
mencari bunga liar, dia dikejutkan dengan kedadatang sosok Pangeran di hadapan
nya. Sang gadis pun tersenyum melihat laki-laki yang dia nanti setiap hari
berdiri di hadapan nya. Dan sang gadis pun berkata "Pangeran datang.
Pangeran dengan siapa kesini ? Mengapa Pangeran
jarang terlihat beberapa hari ini ? Apa pangeran terlalu sibuk ?" Sang
Pangeran tampan pun menjawab "Aku sendiri kesini. Kau sedang apa ? Iya,
beberapa hari ini aku sedang mempersiapkan sesuatu. Maaf karena tidak bisa
berkeliling hanya untuk sekedar melihat-lihat" Sang gadis pun tersenyum
dan menjawab "Tak apa pangeran, kalau aku boleh tau, apa yang sedang
Pangeran persiapkan ? Apa itu berjalan dengan baik ?" Pangeran menjawab
"Sesuatu yang seharusnya menjadi sangat spesial. Ya, semua rencana
berjalan dengan baik, tetapi dia memberikan respon yang tidak baik. Sudahlah.
Aku ingin berjalan sambil berbincang dengan mu. Ayo !”
Sang gadis merasa sedikit kecewa karena sang
Pangeran tidak berkata jujur padanya. Di sepanjang perjalanan mereka berbincang
tengang berbagai macam hal. Sampai pada satu tempat yang banyak titumbuhi bunga
hutan liar, sang Pangeran memetik setangkai bunga liar yang indah dan diberikan
nya bunga itu kepada sang gadis. Sang gadis pun membalas kebaikan Pangeran
dengan memberikan senyum tulusnya. Melihat senyuman sang gadis, Pangeran merasa
semua beban yang sedang dihadapinya, menguap begitu saja. Dia merasa gadis itu
sangat menenangkan hatinya.
Tanpa disadari sang gadis, dia mulai menyukai
Pangeran yang selalu menghampirinya itu. Tetapi dia tidak berani berharap,
mengingat dia hanya seorang gadis miskin yang sangat tidak pantas berdekatan
dengan Pangeran sekalipun. Sang Pangeran pun mulai merasakan hal yang sama.
Sampai pada suatu hari, sebelum ulang tahun sang Ratu ibunda Pangeran, Pangeran
mengajak sang gadis itu untuk berjalan-jalan dihutan, dan sesampainya di depan
sebuah danau indah, Pangeran mengatakan bahwa dia menginginkan sang gadis
tersebut menjadi pasangan nya.
Sang gadispun terkejut mendengar permintaan dari
sang Pangeran. Namun, ia merasa sangat senang dikarenakan Pangeran pujaan
hatinya menginginkan dirinya. Sang gadispun menerima permintaan Pangeran.
Mereka menjalin hubungan tanpa sepengetahuan rakyat dan anggota kerajaan. Dihari
ulang tahun sang Ratu, Pangeran membawa sang gadis untuk makan malam bersama
para anggota kerajaan. Sang gadis merasa minder dengan segala sesutu kekurangan
yang dimilikinya. Namun ia tidak kuasa menolak permintaan kekasih hatinya itu.
Sang gadispun memutuskan untuk menghadiri makan
malam bersama para nggota keluarga kerajaan. Semua nggota keluarga kerajaan
bersikap baik kepadanya, sampai salah seorang anggota keluarga kerajaan berkata
“Pangeran, siapa sebenarnya gadis ini ? Apa dia seorang anak yatim piatu yang
kedua orang tuanya telah lama pergi meninggalkannya ? Pasti ada suatu sebab
yang membuat engkau sampai begitu iba kepadanya”. Sang gadis merasa sangat
sedih mendengar ucapan salah satu anggota keluarga kerajaan itu. Namun ia
mencoba untuk menghicur diri dan tidak menangis di hadapan pangeran nya.
Sesampainya dirumah, sang gadis memikirkan
perkataan salah satu anggota keluarga disaat makan malam tadi. Apakah mungkin
pangeran hanya merasa iba kepadanya ? Tapi... Apa iya semua perlakuan Pangeran
kepadanya semata-mata hanya karena rasa iba belaka ? Dihari berikutnya sang
gadis menanyakan hal yang meresahkan hatinya itu kepada Pangeran. Pangeran pun
hanya tersenyum dan memeluknya dengan erat sambil berkata “Jangan dengarkan
perkataan mereka. Kalaupun hubungan kita dikarenakan rasa iba, biarkan aku yang
menjadi sesuatu yang menyentuh hatimu dan membuat mu merasa iba untuk tidak
melepaskan ku. Biarkan aku yang menjadi lelaki miskin yang membuat seoang putri
secantikmumerasa iba kepadaku.” Mendengar perkataan Pangeran, sang gadis pun
memeluk erat Pangeran, dia tidak ingin melepaskan Pangeran untuk alasan apapun,
dan ia berjanji untuk selalu mencintai Pangeran apapun yan terjadi.
Hari demi hari, bulan demi bulan mereka lalui.
Suatu hari, disaat mereka sedang berjalan di tengah kota, sang gadis melihat
sebuah kalung yang sangat indah. Melihat tingkah sang gadis, pangeran pun
bertanya “Putriku. Apakah kau menginginkan kalung itu ?” Sang gadis pun
menjawab “Kalung itu indah. Kalung itu akan sangat indah bila digunakan oleh
seorang Putri cantik. Tetapi, apabila kalung itu digunakan oleh wanita seperti
diriku, kalung itu akan menjadi tidak indah karena aura ku.” Sang Pangeran
hanya dapat terdiam mendengar ucapan sang gadis.
Lamunan nya terpecahkan karena sentuhan tangan
sang gadis ke tangan nya. “Ayo kita berkeliling lagi ! Aku ingin melihat parade
di jalan dekat toko bibi Eliana.” Sang Pangeran pun mengikuti arah sang gadis.
Tak terasa sang gadis dan Pangeran telah menjalani hubungan selama 4 bulan, dan
dibulan ke 4 sang Pangeran menghadiahkan kalung yang mereka lihat sebelumnya
kepada sang gadis. Melihat hadiah yang diberikan Pangeran kepadanya, sang gadis
berkata “Pangeranku, maaf bila aku tidak dapat menerima hadiah darimu. Ini
terlalu indah untukku.” Sang Pangran menanggapi, “Putriku, kau lebih indah dari
permata apapun yan paling indah. Ambil lah, dan kenakan itu setiap hari.” Sang
gadis menjawab, “Pangeranku, aku tidak bisa menerimanya sekarang, maukah kau
menyimpan kan nya untukku ?” Pangeran tersenyum dan menjawab “Lalu... Kapan aku
harus memberikan kalung ini kepadamu ?” sang gadis berkata, “Disaat kau
melamarku nanti. Aku akan mengenakan kalung itu dihari pernikahan kita nanti.” Sang
Pangeran merasa sedikit kecewa, namun ia menuruti permintaan gadis yang sangat
ia cintai.
Suatu hari saat mereka sedang duduk dan
berbincang mesra di tepi danau, ada seorang pelayan kerajaan yang melihat
mereka berdua. Pelayan tersebut memperhatikan mereka, dan segera pulang untuk
mengabarkan kabar mengejutkan itu ke anggota kerajaan. Semua nggota kerajaan
terkejut mendengarnya. Sebagian besar anggota keraan menolak hubungan Pangeran
dengan sang gadis. Mereka merasa sang gadis tidak sepadan dengan Pangeran pewaris
tahta kerajaan. Sang Pangeran dipaksa untuk berpisah dengan sang gadis. Namun
Pangeran menolak, dan salah satu anggota keluarga kerajaan berkata “Tak apa
jika kau memang ingen bersamanya. Tetapi kami memiliki tantangan untuk hubungan
kau dengan sang gadis. Kami akan mengirimu ke negeri seberang dan dikelilingi
oleh wanita-wanita yang 100x lipat lebih cantik dari Putri Salivia. Apa kau dan
gadis itu sanggup ?”
Sang Pangeran berkata “Apapun yan kalian lakukan,
tidak akan merubah perasaanku kepada gadis itu. 1000x wanita yang memiliki
kecantikan melebihi Putri Salivia tidak akan menggoyahkan hubungan kami !” Salah
seorang anggota kerajaan berkata “Oke... Kita lihat saja, berapa lama kau dan
gadis itu sanggup bertahan !” Sang gadis mendengar desas-desus tentang
tantangan tersebut dari pembicaraan masyarakat. Saat sang pangeran
menghampirinya untuk berjalan-jalan seperti biasanya sang gadis bertanya “Apakan
benar tentang kabar itu ? Kalau itu memang benar adanya, aku mohon kepadamu.
Jangan tinggalkan Negeri ini. Tetaplah disini. Aku tidak sanggup bila tidak
melihatmu. Ku mohon, jangan tinggalkan aku sendiri disini. Biarkan aku yang
merelakan mu. Asalkan aku dapat melihat mu bahagia disini.”
Sang Pangeran berkat “Sayangku, aku tidak akan
mengorbankan kau dan cinta kita demi mereka yang tidak tau apa-apa. Mari kita
tunjukan kepada mereka kebesaran cinta kita. Aku tidak akan bahagia tanpamu,
izinkan aku untuk selalu memilikimu.” San gadispun merasa sedih dengan
keputusan sang Pangeran untuk pergi. Sang Pangeran berjanji kepada san gadis
untuk selalu menemuinya di tanggal jadi mereka setiap bulan nya. Hari keberangkatan
Pangeranpun tiba. Sang gadis sangat sedih. Namun ia tidak ingin menangis di
depan orang yang sangat ia sayangi. Dia melepaskan kepergian pangeran dengan
senyuman dibibir, namun di dalam hatinya, dia menangis, menangis dan menangis.
Dibulan pertama, kedua dan ketiga, Pangeran
menepati janjinya untuk datang di tanggal jadi mereka. Namun memasuki bulan ke-4
kepergian sang Pangeran, Pangeran mulai absen di setiap tanggal tiap bulan nya.
Pangeran mera bosan bertemu dengan sang gadis. Karena pembicaraan mereka setiap
bertemu hanya hal itu-itu saja. Sang gadis tidak mengetahui sedikitpun tentang
kehidupan Pangeran yang baru di negeri seberang.Sang gadis mencoba memahaminya,
dan mereka semakin jarang bertemu.
Sang gadis merasa khawatir dan sedih. Dia merasa
kehilangan pangeran sang kekasih hatinya. Namun lagi-lagi dia mencoba mengerti
kesibukan pangeran nya. Sampai suatu hari, sang gadis melihat sang Pangeran kembali
tanpa memberi kabar kepadanya dan membawa seorang gadis ke istana. Gadis itu
adalah teman Pangeran dari negeri seberang. Sang gadis merasa sedih karena
Pangeran tidak memberi kabar, dan karena melihat sosok wanita cantik itu. Sang
gadis berfikir “Mengapa aku bersedih ? Bukan kah ini sudah terduga sebelumnya ?
Bukan kah aku sudah mengira ia akan melupakanku dan membawa wanita lain ?
Sudahlah, aku ini hanya fantasinya semata, untuk apa aku mengharapkan nya
terlalu jauh ?”
Saat menemui sang gadis Pangeran merasa gelisah,
dan merasa ingin cepat kembali ke istana. Sang gadis mersakan perbedaan sang
Pangeran tersebut. Namun ia mencoba mengerti jikalau Pangeran memiliki kesibuka
yang sangat menyita waktu selain dirinya. Sang gadispun menyuruh pangeran untuk
segera pulang jikalau jikalau mereka sedang bersama. Pangeran merasa sang gadis
mengusirnya dan tidak menginginkan nya. Sang gadis merasa sedih mendengar
tuduhan sang Pangeran kepada dirinya. Padahal ia berniat untuk mengerti keadaan
dan kesibukan Pangeran nya itu. Mereka menjadi sering bertengkar dan hubungan
mereka menjadi tidak harmonis seperti dulu. Setiap hari hanya ada pertengkaran
dan air mata.
Sang gadis tidak ingin menyiksa pikiran Pangeran,
tetapi di sisi lain dia sangat tidak bisa melepas kekasih hatinya itu. Sampai
suatu hari disaat mereka kencan bersama, ada sekelompok perampok yang mengikuti
Pangean dari istana. Dan saat mereka sedang berkencan, perampok itu menyarang
dan ingin mengambil kalung yang dulu ingin diberikan pangeran kepada sang
gadis. Terjadi perkelahian antara Pangeran dan perampok, dan saat salah satu
perampok mengeluarkan senjata dan ingin membunuh Pangeran, sang gadis
berlariuntuk menyelamatkan pujaan hatinya, dan perampok itu menusuk sang gadis
dengan pisau nya.
Sang gadis berhasil menyelamatkan pujaan hatinya,
dan dia berkata untuk terakhir kalinya “Biarkan kalung itu dikenakan oleh Putri
yang sesungguhnya. Biarkan keindahan kalung itu memancarkan cintamu untuk Putri
yang sesugguhnya. Kumohon kepadamu Pageranku. Mungkin aku tidak akan bisa
berada di sisimu, tetapi cintaku selalu abadi untukmu. Percayalah semua yang
kau lakukan, aku akan selalu berada disisimu. Aku sangat mencintaimu
Pangeranku.” Dan sang gadispun pergi di pelukan Pangerannya. Dan Pangeranpun
merasa bersalah karena dihari itu dia berniat untuk mengakhiri hubungan nya
dengan sang gadis dan ingin menikahi teman dekatnya dari negeri seberang.
Dan rencana Pangeranpun berhasil. Hubungan nya
dengan sang gadis berakhir pada hari itu, dengan kepergian sang gadis. Apapun
yang kau lakukan terhadap orang yang kau cintai, bila ia memang benar-benar
mencintaimu apa adanya, ia akan tetap memandangmu dengan positif dari segi
apapun, tak perduli apapun yang orang katakan, kau tetap kekasih hatinya yang
selau benar dihati pasanganmu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar